1.
Menutup mata
Pada waktu liburan semester Rani
bersama teman-temannya pergi berlibur ke bogor. Mereka berangkat pada pukul
08.00 WIB dan menggunakan perjalanan darat yaitu dengan menggunakan mobil
pribadi milik Rani, di perjalanan banyak pemandangan yang indah di setiap
liku-liku jalan. Tujuan mereka liburan yaitu menginap di villa yang ada di
puncak bogor dan membuat pesta barbeque di villa tersebut.
Perjalanan itu sangat menyenangkan karena ketika di dalam mobil mereka
menghidupkan musik yang berjiwa muda sehingga perjalanan menjadi lebih asyik.
Pada pukul 12.00 WIB, perut mereka terasa lapar sehingga mereka memutuskan
untuk berhenti di Rumah Makan untuk makan siang terlebih dahulu. Karena begitu
laparnya mereka banyak memesan menu makanan diantaranya,ayam panggang, ayam
pop, ikan bakar, sayur, jus dan lain-lain.
Setelah selesai makan, mereka melanjutkan perjalanan menuju villa yang
ada di puncak bogor. Setelah menempuh perjalanan yan melelahan tibalah mereka
di villa tersebut, kemudian mereka mengemasi barang-barang yang ada di mobil
untuk di masukan ke kamar dan mandi. Setelah selesai mandi Rani keluar menuju
halaman depan villa tersebut, Rani pun terkejut melihat keindahan puncak bogor
malam itu. Rani menghirup udara segar sambil menutup mata dan tersenyum. Rani
pun berkata bahwa, “oh..ya Allah alangkah indahnya anugerah dunia ini”.
2. Menoropong
Singkat cerita pada malam tahun baru 2012, malam tahun baru adalah
malam-malam yang selalu ditunggu-tunggu bagi semua orang. Menurut semua orang
malam tahun baru itu adalah malam yang paling indah, karena setiap jam 00.00
WIB banyak mercun dan kembang api di langit yang gelap.
Biasanya sebelum melihat mercun dan kembang api itu, orang-orang banyak
melakukan aktivitas seperti: bakar jagung, bakar ayam dan menghidupkan petasan
sambil berkumpul bersama-sama orang terdekat. Ada juga yang hanya jalan-jalan
konfoi bersama walaupun macetnya luar biasa. Tetapi, semua orang tidak
menghiraukannya karena untuk menjadi sesuatu yang menyenangkan.
Pada pukul 00.00 WIB, pukul itulah yang sangat ditunggu-tunggu, ketika
kembang api itu di tembakkan ke langit banyak cara yang orang lain lakukan
untuk menyaksikannya diantaranya: hanya melihat dengan senyuman, ada yang
melihat dengan berteriak gembira dan ada juga yang meneropong kembang api itu
agar semua yang di lihat itu menjadi lebih indah.
3. Membuka mata
Pagi ini saya berniat untuk berangkat ke kampus, saya ingin mengikuti
mata kuliah hari ini walaupun mata ini masih sangat mengantuk karena tadi malam
harus bergadang. Kuliah terasa berat karena masih mengantuk , tetapi saya
berusaha untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
Ketika jam mata kuliah sudah habis, saya bergegas untuk pulang ke rumah
dan melanjutkan tidur. Begitu capek rasanya badan ini sehingga saya tidur
dengan pulas. Ketika saya tertidur pulas, tiba-tiba ada orang yang mengetuk
pintuk dan berteriak memanggil nama saya. Saya pun terkejut , membuka mata saya
dan langsung terburu-buru membuka pintu, ternyata teman saya yang datang.
Saya menyuruh teman saya untuk masuk dan duduk di ruangg tamu, kemudian
saya bergegas untuk mengambilkan minuman dan makanan. Setelah beberapa lama
saya kembali lagi menemui teman saya yang ada di ruang tamu dan membawakan
minuman dan makanan yang saya ambil tadi. Kemudian saya bercerita dengan teman
saya sambil bercanda, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB,
teman saya pamit untuk pulang karena hari sudah sore dan sayapun
mengantarkannya ke depan rumah.
4. Melirik
Pada hari kamis pagi tepatnya di kampus, saya berkumpul dengan teman-teman
saya. Ketika berkumpul banyak hal yang lucu yang bisa buat perut sakit karena
ketawa. Saat di kampus itu adalah saat-saat yang sangat mengasyikan dan ramai
sekali, karena ada saja hal-hal yang baru untuk diperbincangkan.
Misalnya pada waktu teman dekat yang lain memakai barang baru, pasti
ada satu teman yang melirik dan meledekin kemudian berkata, “cie..cie.. baru ni
ye..!!. teman yang memiliki barang baru itu pun menjadi tersenyum dan berkata,
“tidak, ini barang lama tapi tidak ada di pakai”, sambil bohong sedikit padahal
barang itu benar baru.
Terkadang kalau kita membeli barang baru sudah pasti itu akan di
ledekin sama teman-teman, tapi itu sudah biasa karena wajar teman seperti itu.
Itulah hal yang buat kebersamaan menjadi indah karena ada saja hal menarik
setiap waktu bersama. Begitulah rasanya keasyikan hari-hari yang ada di kampus.
5. Melihat
Pada pukul 09.00 WIB, Saya dan teman-teman saya berkumpul untuk pergi
sarapan bersama-sama, kami sarapan di jalan Pahlawan Kerja. Setelah memarkirkan
motor kami masuk ke dalam dan memesan makanan dan minuman. Ketika kami sedang
asyik menunggu makanan yang di pesan, tiba-tiba kami mendengar suara keras dan
kami langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi.
Setibanya kami di luar, ternyata ada orang yang kecelakaan dengan
menggunakan motor vario. Kami langsung
mendekati kerumunan orang ramai yang melihat orang kecelakaan itu dan syukurlah
orang itu tidak terkena luka yang parah. Tetapi orang itu hanya pusing karena
mungkin terkejut sewaktu kecelakaan.
Setelah melihat kecelakaan tersebut, kami kembali ke rumah makan tadi.
Karena perut kami sudah lapar dan makanan sudah disajikan di meja, kami
langsung duduk di kursi masing-masing sambil mulai memakan makanan yang telah
di pesan tadi. Ketika makan kami bercerita tentang orang yang kecelakaan itu,
kami fikir orang itu parah tetapi syukurlah tidak.
6. Menatap
Pada hari selasa, saya dan teman saya sudah berjanji untuk pergi jalan
ke mall. Kami berjanji berangkat jam 14.00 WIB ke mall ciputra, ketika pukul
13.30 teman saya menjemput saya ke rumah dan kami langsung melanjutkan
perjalanan menuju mall tersebut. Setelah menempuh jarak setengah jam tibalah
kami di parkiran ciputra.
Setelah memarkirkan motor, kami langsung masuk ke mall, ketika berjalan
ada seorang pria yang melihat ke arah kami, kamipun bingung karena kami
berfikir “ada yang salah ya?”. Kemudian kamipun langsung terburu-buru ke toilet
untuk berkaca sambil malu-malu.
Setelah sampai di toilet, kamipun berkaca dan untunglah tidak ada yang
aneh pada wajah kami. Kamipun bingung dan bertanya-tanya kenapa ya lelaki itu
melihat kita?. Tetapi kami tidak mau ambil pusing, kamipun keluar dari toilet
dan melanjutkan jalan-jalan kami keliling mall ciputra sambil berbelanja.
7. Mengintip
Pada saat saya dan teman saya di kostnya, kami berniat untuk
mengerjakan tugas makalah kelompok. Begitu banyak tugas makalah yang diberikan
sehingga kami pun sampai suntuk dalam mengerjakannya. Sebelum mengerjakan tugas
itu kami mengisi perut terlebh dahulu untuk menyegarkan fikiran.
Ketika sedang asyik mengerjakan tugas, ada seorang teman saya yang
iseng mengintip orang pacaran. Karena penasaran ia mengajak kami dan untuk
melihatnya. Kami tertawa dan sambil bersembunyi karena takut kelihatan dengan
orang yang kami lihat. Begitu lucu dan seru kejadian itu.
Ada beberapa waktu mereka menyaksikannya, saya hanya sebentar untuk
melihatnya, karena saya harus menyambung ketikan makalah tersebut. Karena
capeknya, sayapun meminta teman saya untuk bergantian mengetik dan sayapun
berinisiatif untuk mengajak teman saya yang satu lagi untuk membeli cemilan dan
kamipun berangkat untuk membelinya.
8. Menengok
Ujian adalah waktu yang menegangkan, tetapi kita akan siap menerima
ujian jika materi ujian telah kita kuasai. Terkadang banyak orang yang menganggap
ujian itu menakutkan karena takut soal yang keluar tidak sesuai dengan apa yang
di baca. Tetapi itulah ujian mau tidak mau kita harus siap menghadapinya.
Setelah selesai ujian semester 5, nilai pada waktu ujian tersebut telah
keluar dan kamipun berebut untuk menengok nilai masing-masing. Banyak ekspresi
yang di lihat ketika melihatnya, ada yang sedih, cemberut, kesal dan juga
gembira. Itulah yang selalu terjadi setiap keluar nilai ujian.
Ketika saya melihat ekspresi orang-orang seperti itu, kita akan tahu
hasil yang diperoleh itu memuaskan atau tidak. Alangkah senang dan
gembiranya jika hasil yang diperoleh itu begitu memuaskan,
tetapi jika hasil itu kurang memuaskan pasti itu menjadi hal yang sedih buat
kita karena kita merasa gagal dalam belajar selama ini. Kunci utama kita yaitu
belajar dan menguasai materi pelajaran sehingga ujian akan menjadi tenang.
9. Mengawasi
Pada saat ujian kita akan duduk berjarak-jarak antara teman yang satu
dan teman lainnya. Itulah yang wajib menjadi ciri kahas sewaktu ujian, kemudian
ada juga dosen yang akan mengawasi lancarnya ujian tersebut. Banyak pengawas
yang beraneka ragam ada pengawas yang santai dan juga yang pemarah.
Hal ini bukanlah hal yang asing di telinga kita, karena setiap orang
yang bersekolah pasti akan merasakan pengawas ujian yang beraneka ragam. Hal
ini membuat ujian menjadi lebih bervariasi dimana semua rasa menjadi satu, rasa
yang kita alami bisa saja rasa takut, rasa gelisa ataupun rasa santai.
Sebelum ujian banyak semua pertanyaan yang ada di hati, apa ya
soalnya?, gimana ya pengawas nya?, dan masih banyak lagi. Ujian berkesan
seperti saat-saat mendebarkan bagi semua yang menjalaninya, tapi ujian dapat
mengetahui dan mengukur sampai dimana kemampuan yang kita milik.
10. Mengintai
Di dalam sebuah negara pasti mempunyai hukum yang berlaku, jika
seseorang melakukan hal-hal yang dianggap fatal akan mendapat hukuman yang
setimpal sesuai dengan kejahatannya dan polisi berhak menegakkan kebenaran
sesuai dengan fakta yang ada. Karena polisi itu harus siap siaga untuk membantu
rakyat yang membutuhkan.
Di dalam penyelidikan suatu kasus banyak tugas polisi yang harus
dilakukan untuk mebela keadilan diantaranya: mengintai, karena mengintai adalah
salah satu tugas penting karena di dalam menentukan seseorang menjadi
tersangka, polisi harus dapat menginintai gerak-gerik orang tersebut.
Begitu mulia tugas dari seorang polisi walaupun terkadang ada polisi
yang tidak adil. Polisi rela bersusah payah untuk menangkap seseorang walaupun
terkadang harus menggunakan sedikit kekerasan. Tetapi kejahatan harus
dihilangkan demi keselamatan semua orang.
11. Mengernyit
Ada perempuan cantik sedang
berjalan sendirian, kemudian ada seorang lelaki yang duduk di pinggir sebuah
taman. Karena melihat kecsntikan perempuan ini, lelaki itu tidak memalingkan
pandangannya ke arah lain, ia hanya menatap perempuan itu dengan tersenyum.
Perempuan ini merasa risih karena lelaki itu melihatnya, perempuan
itupun melihat ke arah lelaki tersebut dan lelaki tersebut pun langsut
mengernyitkan matanya. Kening perempuan itu menjadi berkerut melihat tingkah
laku lelaki itu. Karena perempuan ini merasa kurang senang digitukan oleh
lelaki tersebut.
Perempuan cantik ini hanya membuang muka dan melanjutkan jalnnya tanpa
menghiraukan lelaki tersebut. Perempuan ini begitu tidak suka melihat lelaki
yang terlalu genit dengan seorang perempuan dan perempuan itupun berjalan
dengan agak cepat karena sedikit ketakutan.
12. Mengamati
Menggambar sesuatu hal itu begitu sangat menyenangkan, karen adengan
menggambar kita dapt mengekspresikan perasaan atau imajinasi yang ada di hati
dan fikiran kita. Banyak arti yang dapat kita temukan di dalam sebuah gambar,
kita dapat ,mengetahui apa yang dirasakan dan di imajinasikan dalam fikiran
kita.
Pada saat saya sedang menggambar seorang perempuan cantik, teman saya
mengamati setiap bentuk gambar saya. Ia pun mengamati dengan serius, sehingga
saya pun berkata “jangan begitu lah lihatnya”, teman sayapun langsung
melemparkan senyum simpulnya.
Saya juga mengamati ekspresi
teman saya ketika ia sedang melihat gambar saya dan diapun menjadi bingung,
‘kenapa kamu lihat aku begitu?”, saya pun tertawa dan berkata “lucu saja
melihat ekspresi kamu”. Karena adanya hal kecil ada saja cara bagaimana membuat
semuanya lebih asyik.
13. Memperhatikan
Pada
hari juma’t pukul 07.00 WIB, kami anak
kelas 6a belajar mata kuliah “semantik bahasa indonesia”, materi pembelajaran
kami adalah tentang relasi makna. Ketika dosennya tiba di ruangan, ibuk
mengabsen kehadiran mahasiswanya. Kemudian Ibuk menjelaskan materi pada hari
itu adalah tentang relasi makna.
Ketika
Ibuk menjelaskan kami semua memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan
oleh Ibuk tersebut. Banyak hal-hal yang berhubungan dengan relasi makna,
diantaranya adalah: sinonomi, antonimi,polisemi,homonimi,dan sebagianya.
Sehingga kami bisa mngerti dengan apa yang dimkasud.
Setelah
Ibuk selesai menyampaikan materi tersebut, waktu mata kuliah tersebut sudah
habis dan kami disuruh untuk keluar. Kami tidak langsung pulang melainkan duduk
terlebih dahulu di kampus, setelah bosan duduk kami sepakat untuk pulang dan
beristirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar