Kamis, 26 April 2012

Analisis Puisi Asqalani


Bulan dan Tanda-tandanya

sejenak aku berhenti menghitung angkaangka
kuanggap detak waktu leleh dan akan jeda
september yang tinggal dua getar
membasahi dadaku yang hampir terbakar
oleh cemburu menggebu dan tak tahu-menahu
dan januari mendadak sungsang, mengikuti
hatiku yang gersang, melahirkan sejuta
kesalahan yang terlanjur melebur dan hilang
dan februari, menamai diri sebagai merah
sewarna jambu, ranum dan membuat kagum
maka telah kuumumkan rampungrampung
bahwa di kedalaman ruang angan
risau tajam keluku bergelimpangan











Analisis Kata Pada Puisi Bulan dan Tanda-Tandanya
1.      Baris Pertama

Sejenak : sebentar
Aku : kata ganti orang (tunggal)
Berhenti: diam/tidak bergerak
Menghitung: menyatakan suatu angka secara berurutan
Angka-angka: simbol/lambang
2.      Baris Kedua
Kuanggap: aku berpikir
Detak: sebuah lambang bunyi yang bergerak
Waktu: sesuatu yang menunjukkan pukul/waktu
Leleh: mencair
Dan: kata sambung
Jeda: selang waktu/berhenti sejenak
3.      Baris Ketiga
September: nama bulan
Yang: kata pelengkap
Tinggal: berada disuatu tempat
Dua: nama bilangan
Getar:hari,minggu,bilan
4.      Baris Keempat
Membasahi: terjadinya sesuatu hal atau kegiatan
Dadaku: organ tubuh manusia
Yang: kata pelengkap
Hampir: mendekati kenyataan yang terjadi
Terbakar: adanya rasa gejolak di dada
5.      Baris Kelima
Cemburu: menyatakan kata sifat
Menggebu: bergejolak
Dan: kata sambung
Tak-tahu menahu: tidak mengerti apa yang terjadi
6.      Baris Keenam
Dan: kata hubung
Januari: nama bulan
Mendadak: secara tiba-tiba
Sungsang: terbalik
Mengikuti: turut serta atau ikut
7.      Baris ketujuh
Hatiku: perasaanku
Yang: kata sambung
Gersang: tidak subur/kering
Melahirkan: menghasilkan sesuatu
Sejuta: kata bilangan
8.      Baris kedelapan
Kesalahan: perbuatan yang tidak benar
Yang: kata sambung
Terlanjur: sudah terjadi
Melebur: hancur
Dan: kata sambung
Hilang: sudah tidak adala lagi
9.      Baris kesembilan
Dan: kata sambung
Februari: nama bulan
Menamai: memberi nama
Diri: jati diri seseorang
Sebagai: kata ganti
Merah: warna
1    Baris kesepuluh
Sewarna: sama warnanya
Jambu: nama buah
Ranum: banyak/subur
Dan: kata sambung
Membuat: menjadikan sesuatu
Kagum: terpesona
1  .  Baris kesebelas
Maka: kata ganti, selanjutnya
Telah: sudah terjadi
Kuumumkan: ku beri tahu
Rampung-rampung: angan-angan
1  .  Baris keduabelas
Bahwa: kata tidak langsung
Dikedalaman: di dasarnya
Ruang: tempat
Angan: khayalan
1  .  Baris ketigabelas
Risau: gelisah
Tajam: sadis
Keluku: keluhanku
Bergelimpangan: bertaburan

























Analisis puisi bulan dan tanda-tandanya

Pada suatu hari tepatnya di bulan September, ada seorang laki-laki yang bernama Jerry. Ia duduk melihat angka-angka yang ada diatas mejanya. Sejenak ia berfikir untuk berhenti menghitung angka-angka yang ada di mejanya dan mencoba menganggap bunyi detak waktu yang terus berputar diatas mejanya itu akan hancur dan benar-benar berhenti. Bulan September yang tinggal 2 hari lagi inipun  membuat dadanya terasa dibasahi oleh rasa cemburu yang begitu bergejolak, karena kemarin ia melihat sahabatnya Ridho sedang jalan berduaan dan pergi makan dengan Shena (perempuan yang dicintainya). Rasa cemburu itupun begitu terus rasanya mendesak-desak dadanya yang semakin tidak tahu-menahu tentang kecemburuan yang teramat sangat terhadap sahabatnya. Akhirnya, ia diam-diam datang ke rumah sahabatnya dan langsung memukul Ridho hingga babak belur dan pingsan. Jerry pun tidak peduli sedikitpun dengan keadaan Ridho yang seperti itu hatinya pun semakin puas. Namun, Ridho tidak pernah dendam kepada Jerry, karena ia begitu menganggap Jerry itu adalah sahabat terbaiknya.

Setelah sekitar 3 bulan Jerry menahan rasa cemburu yang begitu menggebu-gebu di dadanya, hingga tiba saatnya waktu berputar ke bulan Januari. Pada bulan Januari, Jerry selalu dihantaui oleh rasa bersalah karena telah menyakiti sahabat yang selalu ada untuknya ketika ia butuh. Tetapi, hati Jerry telah dibutakan oleh cinta sehingga ia pun menganggap kesalahan yang dibuatnya itu sudah lewat jadi ia tidak memikirkannya lagi.

Sebulan pun telah berlalu, pada awal Februari Jerry ingin jalan-jalan keluar karena sudah lama ia tidak jalan-jalan lagi. Ketika ia sedang asyik berjalan, ia melihat Shena sedang berjalan sendirian di seberang jalan, hatinya pun berbung-bunga melihat Shena dan Jerry pun menghampirinya. “Hai Shena?”, apa kabar?, kok sendirian aja?”. Ayok, jalan sama aku saja??”........., Shena pun menjawab dengan raut muka kebencian melihat Jerry dan berkata “Dasar cowok jahat, berani-beraninya kamu menemui aku. “Dasar cowok yang tidak punya perasaan, kamu sudah lupa ya kalau dulu kamu telah memukul Ridho hingga pingsan, terus kamu biarkan ia tergeletak (sambil meneteskan air mata), benar-benar tidak punya hati kamu, sekarang demi Aku dan Kamu Dia pergi ke luar kota agar dia tidak menyakiti hati kamu. Dia masih baik kepadamu dan Dia selalu memikirkan kebahagiaan kamu. Tetapi, kamu jangan pernah bermimpi untuk bisa bersama Ku, karena dihatiku Cuma ada Ridho bukan kamu. Ridho lah cowok yang paling baik yang pernah hadir di dalam hidupku. Sedangkan kamu adalah cowok yang paling jahat dan merusak kebahagiaan orang lain yang pernah Aku kenla di hidupku. ( Shena pun pergi meninggalkan Jerry). Jerry pun terdiam seorang diri dan melanjutkan pulang.

Setelah ia sampai dirumah, ia berteriak dikamar karena ia melihat sikap Shena yang begitu membencinya. Isi kamar yang ada dimeja kamar itu dihancurkan sambil menangis. Setelah beberapa lama ia termenung, ia tertawa sendiri dan berkata “ Aku pasti bisa mendapatkan kamu Shena, pasti bisa!!!!.....Cintanya kepada Shena yang tidak terbalaskan membuat Jerry menjadi depresi ditambah lagi ia ditinggal oleh sahabatnya dan kini ia pun sendirian. Dengan keadaan yang begini membuat Jerry menjadi depresi, kini Jerry dimasukkan kerumah sakit jiwa untuk di obati.

Rabu, 11 April 2012

macam-macam gerakan memandang

1.       Menutup mata
Pada waktu liburan semester  Rani bersama teman-temannya pergi berlibur ke bogor. Mereka berangkat pada pukul 08.00 WIB dan menggunakan perjalanan darat yaitu dengan menggunakan mobil pribadi milik Rani, di perjalanan banyak pemandangan yang indah di setiap liku-liku jalan. Tujuan mereka liburan yaitu menginap di villa yang ada di puncak bogor dan membuat pesta barbeque di villa tersebut.

Perjalanan itu sangat menyenangkan karena ketika di dalam mobil mereka menghidupkan musik yang berjiwa muda sehingga perjalanan menjadi lebih asyik. Pada pukul 12.00 WIB, perut mereka terasa lapar sehingga mereka memutuskan untuk berhenti di Rumah Makan untuk makan siang terlebih dahulu. Karena begitu laparnya mereka banyak memesan menu makanan diantaranya,ayam panggang, ayam pop, ikan bakar, sayur, jus dan lain-lain.

Setelah selesai makan, mereka melanjutkan perjalanan menuju villa yang ada di puncak bogor. Setelah menempuh perjalanan yan melelahan tibalah mereka di villa tersebut, kemudian mereka mengemasi barang-barang yang ada di mobil untuk di masukan ke kamar dan mandi. Setelah selesai mandi Rani keluar menuju halaman depan villa tersebut, Rani pun terkejut melihat keindahan puncak bogor malam itu. Rani menghirup udara segar sambil menutup mata dan tersenyum. Rani pun berkata bahwa, “oh..ya Allah alangkah indahnya anugerah dunia ini”.

2.       Menoropong
Singkat cerita pada malam tahun baru 2012, malam tahun baru adalah malam-malam yang selalu ditunggu-tunggu bagi semua orang. Menurut semua orang malam tahun baru itu adalah malam yang paling indah, karena setiap jam 00.00 WIB banyak mercun dan kembang api di langit yang gelap.

Biasanya sebelum melihat mercun dan kembang api itu, orang-orang banyak melakukan aktivitas seperti: bakar jagung, bakar ayam dan menghidupkan petasan sambil berkumpul bersama-sama orang terdekat. Ada juga yang hanya jalan-jalan konfoi bersama walaupun macetnya luar biasa. Tetapi, semua orang tidak menghiraukannya karena untuk menjadi sesuatu yang menyenangkan.

Pada pukul 00.00 WIB, pukul itulah yang sangat ditunggu-tunggu, ketika kembang api itu di tembakkan ke langit banyak cara yang orang lain lakukan untuk menyaksikannya diantaranya: hanya melihat dengan senyuman, ada yang melihat dengan berteriak gembira dan ada juga yang meneropong kembang api itu agar semua yang di lihat itu menjadi lebih indah.

3.       Membuka mata
Pagi ini saya berniat untuk berangkat ke kampus, saya ingin mengikuti mata kuliah hari ini walaupun mata ini masih sangat mengantuk karena tadi malam harus bergadang. Kuliah terasa berat karena masih mengantuk , tetapi saya berusaha untuk mengikuti pelajaran dengan baik.
Ketika jam mata kuliah sudah habis, saya bergegas untuk pulang ke rumah dan melanjutkan tidur. Begitu capek rasanya badan ini sehingga saya tidur dengan pulas. Ketika saya tertidur pulas, tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintuk dan berteriak memanggil nama saya. Saya pun terkejut , membuka mata saya dan langsung terburu-buru membuka pintu, ternyata teman saya yang datang.

Saya menyuruh teman saya untuk masuk dan duduk di ruangg tamu, kemudian saya bergegas untuk mengambilkan minuman dan makanan. Setelah beberapa lama saya kembali lagi menemui teman saya yang ada di ruang tamu dan membawakan minuman dan makanan yang saya ambil tadi. Kemudian saya bercerita dengan teman saya sambil bercanda, tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00 WIB, teman saya pamit untuk pulang karena hari sudah sore dan sayapun mengantarkannya ke depan rumah.
      
4.       Melirik
Pada hari kamis pagi tepatnya di kampus, saya berkumpul dengan teman-teman saya. Ketika berkumpul banyak hal yang lucu yang bisa buat perut sakit karena ketawa. Saat di kampus itu adalah saat-saat yang sangat mengasyikan dan ramai sekali, karena ada saja hal-hal yang baru untuk diperbincangkan.

Misalnya pada waktu teman dekat yang lain memakai barang baru, pasti ada satu teman yang melirik dan meledekin kemudian berkata, “cie..cie.. baru ni ye..!!. teman yang memiliki barang baru itu pun menjadi tersenyum dan berkata, “tidak, ini barang lama tapi tidak ada di pakai”, sambil bohong sedikit padahal barang itu benar baru.

Terkadang kalau kita membeli barang baru sudah pasti itu akan di ledekin sama teman-teman, tapi itu sudah biasa karena wajar teman seperti itu. Itulah hal yang buat kebersamaan menjadi indah karena ada saja hal menarik setiap waktu bersama. Begitulah rasanya keasyikan  hari-hari yang ada di kampus.

5.       Melihat
Pada pukul 09.00 WIB, Saya dan teman-teman saya berkumpul untuk pergi sarapan bersama-sama, kami sarapan di jalan Pahlawan Kerja. Setelah memarkirkan motor kami masuk ke dalam dan memesan makanan dan minuman. Ketika kami sedang asyik menunggu makanan yang di pesan, tiba-tiba kami mendengar suara keras dan kami langsung keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Setibanya kami di luar, ternyata ada orang yang kecelakaan dengan menggunakan motor  vario. Kami langsung mendekati kerumunan orang ramai yang melihat orang kecelakaan itu dan syukurlah orang itu tidak terkena luka yang parah. Tetapi orang itu hanya pusing karena mungkin terkejut sewaktu kecelakaan.

Setelah melihat kecelakaan tersebut, kami kembali ke rumah makan tadi. Karena perut kami sudah lapar dan makanan sudah disajikan di meja, kami langsung duduk di kursi masing-masing sambil mulai memakan makanan yang telah di pesan tadi. Ketika makan kami bercerita tentang orang yang kecelakaan itu, kami fikir orang itu parah tetapi syukurlah tidak.

6.       Menatap
Pada hari selasa, saya dan teman saya sudah berjanji untuk pergi jalan ke mall. Kami berjanji berangkat jam 14.00 WIB ke mall ciputra, ketika pukul 13.30 teman saya menjemput saya ke rumah dan kami langsung melanjutkan perjalanan menuju mall tersebut. Setelah menempuh jarak setengah jam tibalah kami di parkiran ciputra.

Setelah memarkirkan motor, kami langsung masuk ke mall, ketika berjalan ada seorang pria yang melihat ke arah kami, kamipun bingung karena kami berfikir “ada yang salah ya?”. Kemudian kamipun langsung terburu-buru ke toilet untuk berkaca sambil malu-malu.

Setelah sampai di toilet, kamipun berkaca dan untunglah tidak ada yang aneh pada wajah kami. Kamipun bingung dan bertanya-tanya kenapa ya lelaki itu melihat kita?. Tetapi kami tidak mau ambil pusing, kamipun keluar dari toilet dan melanjutkan jalan-jalan kami keliling mall ciputra sambil berbelanja.

7.       Mengintip
Pada saat saya dan teman saya di kostnya, kami berniat untuk mengerjakan tugas makalah kelompok. Begitu banyak tugas makalah yang diberikan sehingga kami pun sampai suntuk dalam mengerjakannya. Sebelum mengerjakan tugas itu kami mengisi perut terlebh dahulu untuk menyegarkan fikiran.

Ketika sedang asyik mengerjakan tugas, ada seorang teman saya yang iseng mengintip orang pacaran. Karena penasaran ia mengajak kami dan untuk melihatnya. Kami tertawa dan sambil bersembunyi karena takut kelihatan dengan orang yang kami lihat. Begitu lucu dan seru kejadian itu.

Ada beberapa waktu mereka menyaksikannya, saya hanya sebentar untuk melihatnya, karena saya harus menyambung ketikan makalah tersebut. Karena capeknya, sayapun meminta teman saya untuk bergantian mengetik dan sayapun berinisiatif untuk mengajak teman saya yang satu lagi untuk membeli cemilan dan kamipun berangkat untuk membelinya.

8.       Menengok
Ujian adalah waktu yang menegangkan, tetapi kita akan siap menerima ujian jika materi ujian telah kita kuasai. Terkadang banyak orang yang menganggap ujian itu menakutkan karena takut soal yang keluar tidak sesuai dengan apa yang di baca. Tetapi itulah ujian mau tidak mau kita harus siap menghadapinya.





Setelah selesai ujian semester 5, nilai pada waktu ujian tersebut telah keluar dan kamipun berebut untuk menengok nilai masing-masing. Banyak ekspresi yang di lihat ketika melihatnya, ada yang sedih, cemberut, kesal dan juga gembira. Itulah yang selalu terjadi setiap keluar nilai ujian.

Ketika saya melihat ekspresi orang-orang seperti itu, kita akan tahu hasil yang diperoleh itu memuaskan atau tidak. Alangkah senang dan gembiranya  jika  hasil yang diperoleh itu begitu memuaskan, tetapi jika hasil itu kurang memuaskan pasti itu menjadi hal yang sedih buat kita karena kita merasa gagal dalam belajar selama ini. Kunci utama kita yaitu belajar dan menguasai materi pelajaran sehingga ujian akan menjadi tenang.

9.       Mengawasi
Pada saat ujian kita akan duduk berjarak-jarak antara teman yang satu dan teman lainnya. Itulah yang wajib menjadi ciri kahas sewaktu ujian, kemudian ada juga dosen yang akan mengawasi lancarnya ujian tersebut. Banyak pengawas yang beraneka ragam ada pengawas yang santai dan juga yang pemarah.

Hal ini bukanlah hal yang asing di telinga kita, karena setiap orang yang bersekolah pasti akan merasakan pengawas ujian yang beraneka ragam. Hal ini membuat ujian menjadi lebih bervariasi dimana semua rasa menjadi satu, rasa yang kita alami bisa saja rasa takut, rasa gelisa ataupun rasa santai.

Sebelum ujian banyak semua pertanyaan yang ada di hati, apa ya soalnya?, gimana ya pengawas nya?, dan masih banyak lagi. Ujian berkesan seperti saat-saat mendebarkan bagi semua yang menjalaninya, tapi ujian dapat mengetahui dan mengukur sampai dimana kemampuan yang kita milik.

10.   Mengintai
Di dalam sebuah negara pasti mempunyai hukum yang berlaku, jika seseorang melakukan hal-hal yang dianggap fatal akan mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan kejahatannya dan polisi berhak menegakkan kebenaran sesuai dengan fakta yang ada. Karena polisi itu harus siap siaga untuk membantu rakyat yang membutuhkan.

Di dalam penyelidikan suatu kasus banyak tugas polisi yang harus dilakukan untuk mebela keadilan diantaranya: mengintai, karena mengintai adalah salah satu tugas penting karena di dalam menentukan seseorang menjadi tersangka, polisi harus dapat menginintai gerak-gerik orang tersebut.

Begitu mulia tugas dari seorang polisi walaupun terkadang ada polisi yang tidak adil. Polisi rela bersusah payah untuk menangkap seseorang walaupun terkadang harus menggunakan sedikit kekerasan. Tetapi kejahatan harus dihilangkan demi keselamatan semua orang.

11.   Mengernyit
Ada  perempuan cantik sedang berjalan sendirian, kemudian ada seorang lelaki yang duduk di pinggir sebuah taman. Karena melihat kecsntikan perempuan ini, lelaki itu tidak memalingkan pandangannya ke arah lain, ia hanya menatap perempuan itu dengan tersenyum.

Perempuan ini merasa risih karena lelaki itu melihatnya, perempuan itupun melihat ke arah lelaki tersebut dan lelaki tersebut pun langsut mengernyitkan matanya. Kening perempuan itu menjadi berkerut melihat tingkah laku lelaki itu. Karena perempuan ini merasa kurang senang digitukan oleh lelaki tersebut.

Perempuan cantik ini hanya membuang muka dan melanjutkan jalnnya tanpa menghiraukan lelaki tersebut. Perempuan ini begitu tidak suka melihat lelaki yang terlalu genit dengan seorang perempuan dan perempuan itupun berjalan dengan agak cepat karena sedikit ketakutan.

12.   Mengamati
Menggambar sesuatu hal itu begitu sangat menyenangkan, karen adengan menggambar kita dapt mengekspresikan perasaan atau imajinasi yang ada di hati dan fikiran kita. Banyak arti yang dapat kita temukan di dalam sebuah gambar, kita dapat ,mengetahui apa yang dirasakan dan di imajinasikan dalam fikiran kita.

Pada saat saya sedang menggambar seorang perempuan cantik, teman saya mengamati setiap bentuk gambar saya. Ia pun mengamati dengan serius, sehingga saya pun berkata “jangan begitu lah lihatnya”, teman sayapun langsung melemparkan senyum simpulnya.

Saya  juga mengamati ekspresi teman saya ketika ia sedang melihat gambar saya dan diapun menjadi bingung, ‘kenapa kamu lihat aku begitu?”, saya pun tertawa dan berkata “lucu saja melihat ekspresi kamu”. Karena adanya hal kecil ada saja cara bagaimana membuat semuanya lebih asyik.

13.   Memperhatikan
Pada hari juma’t  pukul 07.00 WIB, kami anak kelas 6a belajar mata kuliah “semantik bahasa indonesia”, materi pembelajaran kami adalah tentang relasi makna. Ketika dosennya tiba di ruangan, ibuk mengabsen kehadiran mahasiswanya. Kemudian Ibuk menjelaskan materi pada hari itu adalah tentang relasi makna.

Ketika Ibuk menjelaskan kami semua memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh Ibuk tersebut. Banyak hal-hal yang berhubungan dengan relasi makna, diantaranya adalah: sinonomi, antonimi,polisemi,homonimi,dan sebagianya. Sehingga kami bisa mngerti dengan apa yang dimkasud.

Setelah Ibuk selesai menyampaikan materi tersebut, waktu mata kuliah tersebut sudah habis dan kami disuruh untuk keluar. Kami tidak langsung pulang melainkan duduk terlebih dahulu di kampus, setelah bosan duduk kami sepakat untuk pulang dan beristirahat.




















               





Minggu, 29 Januari 2012

Catatan dan Tugas Mata Kuliah Semantik Bahasa Indonesia

Catatan Mata Kuliah Semantik Bahasa Indonesia pada tanggal 27 Januari 2012:
Semantik berasa dari bahasa Inggris dan bahasa Yunani,dalam bahasa Inggris berarti "Semantik"
dalam bahasa Yunani berarti "Sema".
Contoh tanda adalah meja,kursi disingkat menjadi mesi(meja kursi) sedangkan contoh penanda adalah bahasa isyarat seseorang yang mempunyai kekurangan.

Menurut istilah semantik dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang makna kata sedangkan pengertian semantik secara umum adalah ilmu yang mempelajari tetang tanda dan penanda.
Sejak tahun 1984 ilmu semantik telah muncul,dengan adanya mata kuliah atau pembelajaran semantik ini kita dapat mengetahui tentang makna kata,

Tugas-tugas Mata Kuliah Semantik adalah:
1. Membuat blogger/blogspot
2. Mencari mantra bahasa daerah minimal 5 di kumpul setelah mid di blog
3. Membaca tentang leksikal meaninglish di majalah Sagang Februari 2012



Pengertian dan Sejarah Semantik Bahasa Indonesia

Sejarah Semantik

Semantik di dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris semantics, dari bahasa Yunani Sema (Nomina) ‘tanda’: atau dari verba samaino ‘menandai’, ‘berarti’. Istilah tersebut digunakan oleh para pakar bahasa untuk menyebut bagian ilmu bahasa yang mempelajari makna. Semantik merupakan bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi fonologi, tata bahasa (morfologi-sintaksis) dan semantik.

Istilah semantik baru muncul pada tahun 1984 yang dikenal melalui American Philological Association ‘organisasi filologi amerika’ dalam sebuah artikel yang berjudul Reflected Meanings: A point in Semantics. Istilah semantik sendiri sudah ada sejak abad ke-17 bila dipertimbangkan melalui frase semantics philosophy. Sejarah semantik dapat dibaca di dalam artikel “An Account of the Word Semantics (Word, No.4 th 1948: 78-9). Breal melalui artikelnya yang berjudul “Le Lois Intellectuelles du Language” mengungkapkan istilah semantik sebagai bidang baru dalm keilmuan, di dalam bahasa Prancis istilah sebagai ilmu murni historis (historical semantics).

Sejarah semantik ini cenderung mempelajari semantik yang berhubungan dengan unsur-unsur luar bahasa, misalnya perubahan makna dengan logika, psikologi, Karya Breal ini berjudul Essai de Semanticskue. (akhir abad ke-19).
Reisig (1825) sebagai salah seorang ahli klasik mengungkapkan konsep baru tentang grammar (tata bahasa) yang meliputi tiga unsur utama, yakni etimologi, studi asal-usul kata sehubungan dengan perubahan bentuk maupun makna; sintaksis, tata kalimat dalam semasiologi, ilmu tanda (makna). Semasiologi sebagai ilmu baru pada 1820-1925 itu belum disadari sebagai semantik.

Istilah Semasiologi sendiri adalah istilah yang dikemukakan Reisig. Berdasarkan pemikiran Resigh tersebut maka perkembangan semantik dapat dibagi dalam tiga masa pertumbuhan, yakni:
1. Masa pertama, meliputi setengah abad termasuk di dalamnya kegiatan reisig; maka ini disebut Ullman sebagai ‘Undergound’ period.
2. Masa Kedua, yakni semantik sebagai ilmu murni historis, adanya pandangan historical semantics, dengan munculnya karya klasik Breal(1883)
3. Masa perkembangan ketiga, studi makna ditandai dengan munculnya karya filolog Swedia Gustaf Stern (1931) yang berjudul “Meaning and Change of Meaning With Special Reference to the English Language Stern melakukan kajian makna secara empiris 

Semantik dinyatakan dengan tegas sebagai ilmu makna, baru pada tahun 1990-an dengan munculnya Essai de semantikue dari Breal, yang kemudian pada periode berikutnya disusul oleh karya Stern. Tetapi, sebelum kelahiran karya stern, di Jenewa telah diterbitkan bahan, kumpulan kuliah dari seorang pengajar bahasa yang sangat menentukan perkembangan linguistik berikutnya, yakni Ferdinand de Saussure, yang berjudul Cours de Linguistikue General. Pandangan Saussure itu menjadi pandangan aliran strukturalisme. Menurut pandangan strukturalisme de Saussure, bahasa merupakan satu sistem yang terdiri atas unsur-unsur yang saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan (the whole unified). Pandangan ini kemudian dijadikan titik tolak penelitian, yang sangat kuat mempengaruhi berbagai bidang penelitian, terutama di Eropa.
Pandangan semantik kemudian berbeda dengan pandangan sebelumnya, setelah karya de Saussure ini muncul. Perbedaan pandangan tersebut antara lain:
1. Pandangan historis mulai ditinggalkan
2. Perhatian mulai ditinggalkan pada struktur di dalam kosa kata,
3. Semantik mulai dipengaruhi stilistika
4. Studi semantik terarah pada bahasa tertentu (tidak bersifat umum lagi)
5. Hubungan antara bahasa dan pikira mulai dipelajari, karena bahasa merupakan kekuatan yang menetukan dan mengarahkan pikiran (perhatian perkembangan dari ide ini terhadap SapirWhorf, 1956-Bahasa cermin bangsa).
6. Semantik telah melepaskan diri dari filsafat, tetapi tidak berarti filsafat tidak membantu perkembangan semantik (perhatikan pula akan adanya semantik filosofis yang merupakan cabang logika simbolis.
Pada tahun 1923 muncul buku The Meaning of Meaning karya Ogden & Richards yang menekankan hubungan tiga unsur dasar, yakni ‘thought of reference’ (pikiran) sebagai unsur yang menghadirkan makna tertentu yang memiliki hubungan signifikan dengan referent(acuan). Pikiran memiliki hubungan langsung dengan symbol (lambang). Lambang tidak memiliki hubungan langsung dengan symbol (lambang). Lambang tidak memiliki hubungan yang arbitrer. Sehubungan dengan meaning, para pakar semantik biasa menetukan fakta bahwa asal kata meaning(nomina) dari to mean (verba), di dalamnya banyak mengandung ‘meaning’ yang berbeda-beda. Leech (1974) menyatakan bahwa ahli-ahli semantik sering tidak wajar memikirkan’the meaning of meaning’ yang diperlukan untuk pengantar studi semantik. Mereka sebenarnya cenderung menerangkan semantik dalam hubungannya dengan ilmu lain; para ahli sendiri masih memperdebatkan bahwa makna bahasa tidak dapat dimengerti atau tidak dapat dikembangkan kecuali dalam makna nonlinguistik.